Ronaldo jadi cemoohan fans Denmark yang jadi lawan Portugal pada laga kedua Grup B Euro 2012, Rabu (13/6). Tiap kali CR7 menguasai bola, fans Denmark meneriakkan kata-kata mendukung Messi sebagai pemain terbaik dunia.
Usai CR7 jadi permain terbaik dunia 2008, Messi menggasak trofi Ballon d’Or di tiga tahun berikutnya secara beruntun.
Tak pelak, ini bikin CR7 naik pitam dan mengejek Messi. Tapi, ayah Messi, Jorge, bersikap bijak. Ia memilih untuk meredakan tensi antara putranya dengan CR7 ketimbang menambah panas situasi.
Jorge menegaskan komparasi antara Messi dan CR7 justru berdampak negatif buat sepakbola sehingga harus segera dihentikan. Pembuktian siapa yang terbaik di dunia ditentukan dari penampilan di lapangan bukan dari publikasi di media atau iklan.
“Messi punya mental juara. Itu tak akan berubah. Ia pernah dalam mood buruk setelah Barcelona disingkirkan Chelsea dari Champions League. Tapi, ia belajar dari kekalahan itu,” ujar Jorge kepada RAC1, Kamis (14/6).
Ia meneruskan, “Komparasi Messi-CR7 terlihat buruk. Diskusi sejumlah orang di pers juga tak bagus karena itu berefek buruk (buat sepakbola). Kita tak meraih Ballon d’Or karena publikasi, tapi lantaran apa yang diraih di lapangan. Siapa pun yang layak meraih trofi itu pasti mendapatkannya. Tak peduli itu Messi, CR7, atau pemain lain.”Ronaldo jadi cemoohan fans Denmark yang jadi lawan Portugal pada laga kedua Grup B Euro 2012, Rabu (13/6). Tiap kali CR7 menguasai bola, fans Denmark meneriakkan kata-kata mendukung Messi sebagai pemain terbaik dunia.
Usai CR7 jadi permain terbaik dunia 2008, Messi menggasak trofi Ballon d’Or di tiga tahun berikutnya secara beruntun.
Tak pelak, ini bikin CR7 naik pitam dan mengejek Messi. Tapi, ayah Messi, Jorge, bersikap bijak. Ia memilih untuk meredakan tensi antara putranya dengan CR7 ketimbang menambah panas situasi.
Jorge menegaskan komparasi antara Messi dan CR7 justru berdampak negatif buat sepakbola sehingga harus segera dihentikan. Pembuktian siapa yang terbaik di dunia ditentukan dari penampilan di lapangan bukan dari publikasi di media atau iklan.
“Messi punya mental juara. Itu tak akan berubah. Ia pernah dalam mood buruk setelah Barcelona disingkirkan Chelsea dari Champions League. Tapi, ia belajar dari kekalahan itu,” ujar Jorge kepada RAC1, Kamis (14/6).
Ia meneruskan, “Komparasi Messi-CR7 terlihat buruk. Diskusi sejumlah orang di pers juga tak bagus karena itu berefek buruk (buat sepakbola). Kita tak meraih Ballon d’Or karena publikasi, tapi lantaran apa yang diraih di lapangan. Siapa pun yang layak meraih trofi itu pasti mendapatkannya. Tak peduli itu Messi, CR7, atau pemain lain.”